Oleh-oleh Saat dari Karimunjawa
Liburan ke pulau Karimunjawa, belum lengkap rasanya jika tidak membawa oleh oleh yang kamu bawa pulang sebagai kenangan wisata. Berikut ini merupakan info yang berguna jika saat ini anda sedang mencari referensi mengenai oleh-oleh karimunjawa. Penasaran apa saja yang bisa kamu beli saat kamu kembali dari mengikuti trip paket karimunjawa dari kami. Lihat beberapa gambar dibawah ini, kerajinan tangan pribumi karimunjawa yang bisa kamu jadikan oleh-oleh saat liburan di pulau karimunjawa ;
Ada cerita menarik mengenai gambar gelang diatas yang ternyata tidak terbuat dari satu bahan kayu saja. Gambar gelang diatas terbuat dari bahan 3 kayu kemudian dirangkai menjadi satu.
Oleh oleh Karimunjawa 3 kayu ;
Dibawah ini cerita menarik 3 bahan kayu yang terdapat pada gambar gelang diatas.
Kayu Dewadaru
Konon pada cerita masa dulu, kayu ini dibawa oleh sunan Nyamplungan yang didapat dari dari pamannya Sunan Muria, adapun muria merupakan lokasi wisata yang berada di Kabupaten Kudus. Saat dibawa ke Pulau Karimunjawa adalah berupa tongkat alam. Pribumi lokal karimunjawa mempercayai jika kayu dewadaru ini bersifat mistik. Kayu ini juga sering dicari untuk tujuan pengobatan sampai urusan bisnis dan perdagangan. Ada cerita yang berkembang di karimunjawa, warga lokal percaya bukan tanpa sebab.
Menurut cerita turun temurun dilingkup pribumi karimunjawa dahulu kala pernah ada orang yang hendak membawa kayu ini keluar pulau karimunjawa, Tiba-tiba badai dan ombak besar pun datang. Banyak kapal yang tenggelam pada saat itu. Seperti sebuah perlambang kalau kayu ini tidak mau keluar dari pulau karimunjawa.
Entah kebetulan atau tidak pada kejadian terakhir ada juga sebuah kapal tongkol yang juga pecah karena terhantam ombak, lagi-lagi ternyata kapal tongkol tersebut juga membawa kayu dewadaru. Alhasil sejak saat itu para sesepuh di pulau karimunjawa melakukan tirakat riyadhoh, dengan harapan kekuatan negatif bisa diminimalisir dan aman saat ada yang membawa kayu ini keluar dari pulau karimunjawa.
Wejangan dari sesepuh yang melakukan tirakat tersebut, jika ingin membawa kayu dewadaru keluar dari karimunjawa gunakan perahu berpasak tiga kayu. Tiga kayu tersebut terkenal di karimunjawa sebagai pasangan campuran tiga kayu. Kemudian tiba disaat sekarang tiga kayu ini tersohor sebagai pasangan tiga kayu yang tidak terpisahkan seperti halnya pada kerajinan gelang seperti pada gambar diatas.
Kayu Kalimasada
Kebanyakan dari warna kayu ini adalah hitam, bobot kayu juga sangat ringan, kalau dilihat seratnya maka terlihat seperti kayu sono keling. Kayu kalimosodo terbilang cepat dalam urusan pertumbuhan dan dedaunannya pun sangat lebar dan lebat. Pohon dari kayu kalimosodo ini sebagian tumbuh dirawa-rawa dan juga sebagian ada di daratan. Kayu kalimosodo terlihat kering dan berserat kasar.
Warga pribumi lokal percaya bahwa kayu ini memiliki petuah dan bisa dijadikan penyeimbang energi kayu dewadaru atau setigi. Orang jawa kalimosodo memiliki arti khusus secara islami. Kalimasada merupakan kependekan dari kata kalimah syahadat. Dari namanya saja sudah terpikir kalau kayu ini sangat cocok dipakai untuk bertasbih dan berdzikir. Konon bagi yang bisa melihat hal gaib, ada aura magis pada kayu ini. Aura tersebut memiliki 2 perbedaan warna. Untuk warna ungu maka bisa dijadikan media penyejuk, dan warna biru cocok digunakan sebagai penyeimbang 2 kayu lainnya yaitu kayu setigi dan dewadaru.
Adapun manfaat supranatural yang dipercayai dalam kayu kalimasada ini ialah, meningkatkan energi spiritual, untuk perempuan bisa dipakai untuk menolak bala’ pelet, untuk pria bisa menambah kharismatik dan wibawa, media penyejuk untuk orang yang mudah marah (temperamental), mampu menyimpan energi wirid dan pribumi lokal juga sering menggunakan kayu ini sebagai pelindung bayi agar tidak diganggu oleh roh jahat (sambetan).
Kayu Setigi
Siapa sih yang tidak tahu dengan kayu setigi? kayu ini dari dulu sudah banyak yang menggandrunginya. Kayu yang bisa dibilang MasyaAllah pertumbuhannya lamban sekali. Kalau dalam dunia alternatif pengobatan herbal dan mistik kayu ini sering digunakan dalam hal tujuan pengobatan. juga dipercaya dapat menyerap racun dari dalam tubuh.
Bagi kalian yang mungkin belum tahu mengenai kayu setigi. Kayu ini untuk tumbuh 10 cm saja memerlukan waktu sampai sekitar 15 tahun lho, dan itupun maksimal ketinggian kayu ini hanya mampu mencapai kisaran 1 meter saja, sangat lama kan? Karena hal itulah kayu ini bisa dibilang barang langka. Bentuk kayu setigi tidaklah lurus dan juga memiliki serat yang sangat keras tidak seperti kayu-kayu pada umumnya. Jika kalian taruh di air maka sifatnya adalah tenggelam, walaupun sudah berupa limbah serbuk sekalipun hampir dipastikan tenggelam. Unik kan sob?